10.1 Menyampaikan
Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan
Pendapat dalam Diskusi
Disertai dengan
Bukti atau Alasan
Diskusi adalah kegiatan bertukar pikiran antara satu orang dengan pihak lain. Oleh karena itu, saat berdiskusi dapat muncul
persetujuan, sanggahan, atau penolakan.
Semakin
banyak peserta
diskusi, semakin
besar
variasi
kemungkinan
yang
muncul
antara
persetujuan, sanggahan, dan penolakan. Semua itu diperbolehkan sepanjang pendapat yang disampaikan disertai
dengan bukti atau alasan.
a.
Menyampaikan persetujuan dalam diskusi
Persetujuan dalam diskusi, artinya
peserta yang satu memiliki pendapat yang sama dengan peserta yang
lain (pemrasaran). Persamaan pendapat diperbolehkan sepanjang disertai dengan bukti atau alasan. Bukti atau alasan itulah yang menguatkan
pendapat sebelumnya sehingga peserta yang lain akan
semakin setuju.
Persetujuan terhadap pendapat
orang lain di antaranya
dapat dikemukakan dengan cara sebagai
berikut.
1) Saya sependapat dengan Saudara
karena pada dasarnya
....
2) Saya
setuju dengan pendapat
... sebab ....
3) Menurut saya pendapat Saudara
benar sebab ....
b. Menyampaikan
sanggahan dalam diskusi
Sanggahan dalam diskusi,
artinya peserta yang satu memiliki pendapat yang
berbeda dengan peserta yang lain (pemrasaran). Perbedaan
pendapat ini sangat diharapkan dalam kegiatan
diskusi karena adanya tinjauan dari sudut pandang
lain. Namun,
yang harus diperhatikan adalah harus adanya bukti (alasan). Bukti (alasan)
inilah yang menjadi bahan pertimbangan utama saat merumuskan simpulan diskusi.
Sanggahan harus disampaikan dengan
cara yang baik dan bahasa yang santun agar pemrasaran tidak tersinggung dengan adanya
perbedaan pendapat yang disampaikan.
Sanggahan di antaranya
dapat dikemukakan
dengan cara sebagai
berikut.
1) Pendapatmu sebenarnya baik, tetapi ….
2) Saya
sangat memahami pendapat Saudara,
tetapi ….
3) Saya
setuju dengan pendapat
Saudara dengan catatan
….
c. Menyampaikan
penolakan dalam diskusi
Penolakan dalam diskusi,
artinya
menolak
pendapat
yang
disampaikan
orang lain (pemrasaran). Menolak
pendapat
boleh
dilakukan, sepanjang
pendapat yang diajukan orang lain
itu memang dirasakan
tidak rasional dan sukar diterima
oleh akal. Yang harus
diingat adalah penolakan terhadap
pendapat orang lain harus mempertimbangkan perasaan
orang yang mengajukan pendapat. Penolakan
pendapat juga harus disertai
dengan alasan yang masuk akal.
Penolakan di antaranya dapat dikemukakan dengan cara sebagai
berikut.
1) Maaf,
saya punya pendapat
yang berbeda dengan
Saudara. Menurut saya ….
2) Maaf,
saya tidak setuju dengan pendapat
Saudara. Menurut saya ….
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menyampaikan persetujuan,
sanggahan,
maupun penolakan pendapat dalam diskusi:
1) Meminta izin moderator terlebih dahulu selaku pemandu diskusi sebelum
menyampaikan pendapat;
2) Pendapat disampaikan dengan bahasa
yang santun, komunikatif, dan jelas;
3) Pendapat disertai dengan bukti dan alasan yang logis dan tepat, serta jika perlu disertai
data-data;
4) Fokus
terhadap persoalan yang sedang dibahas
atau dibicarakan;
dan
5) Tidak memaksakan kehendak atau pendapat.
Contoh penyampaian
persetujuan dan sanggahan dalam proses diskusi
Penerapan Teknologi Modern
di Perusahaan dan Dampaknya
Penerapan teknologi modern dengan
sistem komputer
di
perusahaan-perusahaan mampu meningkatkan hasil produksi beberapa
kali
lipat dibandingkan dengan teknologi manual. Namun demikian, sistem pengoperasian mesin
yang
serba otomatis dan dapat dioperasikan selama 24 jam
sehari secara penuh menimbulkan beberapa dampak.
Lingkungan adalah salah satu bidang yang paling sering
mendapatkan dampak pertama dari
berdirinya
perusahaan
(pabrik).
Limbah,
polusi
air,
dan
kebisingan merupakan satu kesatuan yang
tidak lepas dari penggunaan
mesin-mesin. Ketiga hal tersebut masih belum begitu diperhatikan oleh sebagian pengembang industri.
Dalam proses diskusi
dapat
muncul beberapa
kemungkinan
tanggapan yang berupa persetujuan atau sanggahan. Contoh tanggapan dan sanggahan yang disampaikan dalam diskusi adalah sebagai
berikut.
1. Linda (pernyataan atau tanggapan terhadap
persoalan):
Saya dapat merasakan bahwa memang penggunaan mesin-mesin modern di perusahaan-
perusahaan (industri)
telah menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Telah banyak kita simak dari
saluran-saluran informasi
yang mengemukakan bahwa
limbah-limbah industri
telah memberikan efek negatif, yaitu
kerusakan lingkungan dan juga polusi
udara yang terus meningkat. Oleh karena itu, saya mempunyai pemikiran bahwa penggunaan mesin- mesin
dalam industri
sebaiknya
diminimalisasi,
mengingat
besarnya
dampak
yang ditimbulkan
2. Wayan (pernyataan atau tanggapan terhadap
persoalan):
Saya mendukung tanggapan yang dikemukakan Saudari Linda. Selain berdampak polusi,
penggunaan mesin-mesin modern telah mengurangi jumlah tenaga kerja,
sedangkan kita ketahui
bahwa masih banyak tenaga kerja kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
3. Sania (sanggahan terhadap tanggapan 1 dan 2):
Saya dapat memahami dampak yang ditimbulkan dari adanya penggunaan mesin-mesin modern dalam
perindustrian dan saya juga membenarkan hal tersebut. Namun,
saya
kurang sependapat dengan solusi yang dikemukakan Saudari Linda yang dikuatkan oleh
Saudara Wayan. Pemikiran saya bahwa meminimalisasi mesin-mesin modern
dalam
perindustrian berarti
mengurangi efektivitas perusahaan dalam berproduksi yang justru dapat
menurunkan jumlah produksi.
Saya berpendapat bahwa untuk mengurangi dampak limbah
dan polusi industri
perlu
adanya
peraturan tentang penggunaan teknologi perindustrian yang ramah lingkungan dengan
menerapkan sistem amdal.
4. Tobing (sanggahan terhadap pernyataan 1 dan 2):
Saya juga kurang sependapat dengan Saudara Wayan dan Saudari Linda. Menurut saya,
meminimalisasi penggunaan mesin-mesin dalam perindustrian, selain seperti
yang
dikemukakan Saudari Sania, pengembangan perindustrian kita akan makin tertinggal dari negara
lain secara teknologi.