MATERI AJAR
Aspek: Mendengarkan
Standar Kompetensi:
15. Memahami wacana
sastra melalui kegiatan
membaca puisi dan buku
cerita anak.
Kompetensi
Dasar:
15.2. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan.
Cerita anak-anak
adalah cerita yang cocok
dikonsumsi
untuk
anak-anak. Cerita
cerita tentang kepahlawanan
agar anak-anak memiliki jiwa kepahlawanan,
cerita
tentang asal-usul suatu daerah, kesenian, nama desa, agar anak-anak memahami budaya warisan leluhurnya dan dapat menjaganya dengan segenap jiwanya. Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar menceritakan kembali cerita tentang asal-usul kesenian Reog Ponorogo
yang sangat terkenal itu, yang saat
ini diakui oleh Malaysia
sebagai
kesenian khas
Malaysia.
Selain dari negeri
sendiri, cerita anak juga ada yang berasal dari
cerita luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini contoh
cerita anak nusantara
KUDA KAYU
Putra Raja Amsterdam
menghadap ayahnya.
Ia
lulus
dari sekolah
dan
nilai-nilai rapornya amat bagus. Raja amat puas dan ingin memberi hadiah.
“Nah, apa yang kamu minta?”
tanya Baginda
“Apa saja akan kupenuhi, sejauh aku mampu.”
Pangeran, berkata,
“Ayahanda, hamba amat
suka teater dan drama. Hamba mohon sebuah gedung teater. Juga mohon sudilah
Ayahanda menyelenggarakan
sayembara bagi para pemain sandiwara dan para seniman.”
Permintaan itu dikabulkan. Gedung kesenian segera dibangun.
Sayembara dengan hadiah-hadiah
menggiurkan juga segera diumumkan. Peserta
di
urutan
kelima adalah
seorang lelaki dengan
menenteng
kuda
kayu.
Para
penonton mengira bahwa ia
adalah pemimpin rombongan sebab ia muncul sendiri.
“Mana yang lain?” tanya Raja.
“Hamba sendirian saja. Ya, hanya dengan kuda kayu ini”, sembah orang itu.
Raja mengernyitkan dahi
dan
tertarik
setelah orang aneh itu
mengatakan bisa terbang
dengan naik kuda kayunya.
“Wah, bagus!” sahut Raja. “Aku ingin lihat buktinya.
Orang itu naik kuda kayunya. Ia tiba-tiba melesat ke udara menuju ke selatan.
Setengah jam kemudian, ia sudah muncul kembali di hadapan baginda. Dan memenuhi pesan baginda ia juga membawa pokok pohon palem. Pohon palem ini hanya tumbuh di selatan kerajaan.
Melihat itu sang Pangeran berseru “Ayahanda,
saya mohon, belikan kuda itu buat saya.” “Akan saya coba,” Sahut Baginda.
“Apakah ia mau menjualnya?”
Orang itu diundang ke istana. Ia datang.
Kuda kayunya itu ia tinggalkan di luar, di depan pintu. Baginda mengamat-amati kuda kayu itu. Ia tanyakan
kepada sang pemilik.
“Apakah ia mau menjual kuda kayu itu? Dan berapa harganya?”
“Mohon ampun, Baginda,” sahut orang itu. “Hamba tidak, akan menjual kuda ini. Hidup saya bergantung darinya. Ia memberi nafkah hamba seumur hidup.”
“O, gampang!” sahut Raja mantap.
“Nafkahmu seumur hidup kutanggung!” “Jika demikian kehendak
Baginda, hamba menurut,”
ujar orang itu.
Tak berapa lama Pangeran sudah menaiki
kuda kayu itu. Untunglah Pangeran bisa mengendalikan kuda itu. Kuda itu pun makin lambat terbangnya
dan makin turun mendekati
bumi kembali.
Akhirnya, pada sore
hari
mereka
mendarat di istana
milik
Raja
Parel. Gerbangnya dijaga prajurit. Dari seragamnya pangeran
tahu ia berada di sitana Raja Parel. Ia
menyelinap masuk saat penjaga lengah. Dua kamar
serba
berlapis emas
ia
lewati, kosong.
Lalu
ia sampai ke kamar ketiga. Ia melihat seorang puteri sedang tidur di ranjangnya.Putri
itu ayu sekali. Pangeran terkesima menatap
paras yang molek itu. Tiba-tiba
sang Putri terbangun. Ia kaget melihat pangeran
berwajah tampan
dalam kamarnya. “Saya putra Raja Amsterdam,” kata Pangeran memperkenalkan diri. Pangeran
menceritakan ia bisa
sampai ke tempat
itu
gara-gara
kuda
kayu.
Sang
Puteri
bingung.
Ia
tertarik pada pangeran tetapi hubungan
Amsterdam dan Parel kurang baik. Namun demikian ia nekad menghadap ayahnya, memperkenalkan sang Pangeran.
“Terhadap dia aku tidak
apa-apa,” kata Baginda, “Urusanku dengan ayahnya!” Pangeran diterima
baik sebagai tamu. Bahkan Baginda mengizinkan
Putri pergi ke Amsterdam
bersama Pangeran. Sang
Pangeran mengirim surat kepada ayahandanya. Ia memberitahukan bahwa dirinya tidak kurang suatu apa
dan menjadi
tamu
terhormat
Raja
Parel.
Ia juga menceritakan akan segera pulang memboyong
putri Raja Parel. Akhirnya ia mohon, agar Baginda sudi menjemputnya di tapal batas kerajaan. Sri Baginda tentu saja amat gembira mendengar berita itu. Ia bersyukur
bahwa putranya tidak menjumpai malapetaka. Baginda menjawab berjanji sedia menjemput.
Pangeran dan Putri berangkat. Perjalanan ini makan waktu lama. Ketika mereka sampai di tapal
batas kerajaan, Raja Amsterdam
sudah menunggu. Namun, mereka juga sudah ditunggu Raja Yunani. Raja ini sedang mencari istri. Ia menyodorkan surat dari Raja Parel. Isinya, meminta agar sang Putri cepat-cepat kembali, mau dijodohkan! Pangeran kecewa sekali.
Ia segera berembuk
dengan ayahnya mengenai hal ini. Tetapi ... saat itu Raja Yunani mencuri
kuda itu. Ia segera terbang menggondol sang Putri. Pangeran kelabakan. Ia mulai
melakukan perjalanan mencari-cari Sang Putri. Lebih tiga tahun ia berkelana. Akhirnya,
ia sampai di Yunani. Ia menginap
di sebuahpenginapan dan menyamar sebagai tabib yang mampu menyembuhkan segala penyakit.
Pemilik penginapan
itu berpikir,
“Sampai sekarang tak ada orang yang mampu menyembuhkan penyakit calon Ratu kita. Jika ia mampu menyembuhkannya, pasti Raja akan
memberiku
pangkat
tinggi.” Ia bertanya, apakah
ia sanggup menyebuhkannya. Pangeran bertanya, sejak kapan calon Ratu itu sakit? “Sudah tiga tahun lalu, saat ia baru saja datang,” jawab pemilik penginapan.
“Jelas, ia adalah orang yang kucari,” pikir Pangeran. Ia berkata, “Saya belum pernah gagal menyembuhkan orang.” Paginya, ia menuju istana. Raja segera mempersilahkannya masuk kamar sang Putri. Ia minta ditinggalkan sendiri
bersama si sakit. Raja meninggalkan kamar. Putri segera mengenalinya.
“Ssst!” kata Pangeran. “Aku datang membebaskanmu.
Tapi, ikuti saja apa yang
kukatakan.” Selama tiga hari Pangeran berbuat
yang aneh-aneh. Lalu ia memberitahukan Raja bahwa Putri telah sembuh.
Raja menjumpai Putri. Ia senang bahwa calon istrinya sembuh.
Lalu, ia mau memberi hadiah pada sang Pangeran. Pangeran
pun berkata, “Hamba mohon Baginda menyelenggarakana pertunjukan
drama. Ini harus disaksikan segenap
bangsawan dan selruruh rakyat. Nanti
sebelum pertunjukan dimulai,
saya akan memperlihatkan
kepada khalayak bahwa calon permaisuri
sudah sembuh.” Ia juga minta
disediakan sebuah guci tempat
dupa dan diperbolehkan
membawa kuda kayu.
Permintaan itu dikabulkan. Pada hari dan jam yang telah ditentukan duduklah
Raja, para bangsawan
istana dan rakyat ke gedung teater. Dengan
menggandeng sang Putri, tabib itu mengitari
arena tiga kali. Pada putaran yang terakhir, sang Putri menyalakan dupa. Mereka terbungkus asap dupa. Mereka lalu menunggang
kuda kayu dan tiba-tiba melesat ... lenyap ke udara!
Contoh cerita anak terjemahan
Judul Buku Cerita: Lima Sekawan (Beraksi Kembali) Karya: Enid Blyton
Ringkasan 1: Liburan Natal
Anne dan George alias
Georgina sekolah
di Gayland School, sebuah
sekolah
internat puteri di Inggris. Di sekolah itu, George yang tak mau dipanggil
dengan nama aslinya karena lebih suka dianggap seperti anak laki-laki ini
boleh membawa binatang
piaraannya, seekor anjing keturunan campuran yang bernama Tim. Menjelang libur Natal, George yang tomboi dan galak berencana mengunjungi
rumah Anne yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Sayang, rencana itu tak terwujud
karena tiba-tiba Ibu Anne sakit dan Ayahnya harus masuk karantina, sehingga rumah Anne kosong. Akhirnya George mengajak Anne dan kedua kakak laki-lakinya, Dick dan Julian, yang lain sekolah, berlibur ke rumahnya
di Pondok Kirrin.
Anne setuju, karena kebetulan
orang tua Anne juga menginginkan anak- anaknya
berlibur di sana. Selain itu, Anne dan kedua kakaknya ingin mengulang kembali petualangan seru
mereka pada musim panas yang
lalu,
ketika mereka
ramai-ramai
mengunjungi sebuah
puri
tua
yang
berdiri di Pulau Kirrin. Sayang, pada liburan musim dingin ini sepertinya mereka tak akan bisa menikmatinya dengan bebas, karena
orang tua Anne mengirimkan seorang guru pribadi untuk mendampingi kedua
kakaknya belajar. Ini dilakukan
karena Dick dan Julian tertinggal banyak pelajaran akibat sering sakit. Sedangkan
musim panas mendatang Mereka akan menghadapi ujian. Jadi mereka terpaksa
berlibur sambil tetap belajar.