Welcome to Indonesia_Various Cultures in Indonesia_Come and Prove!!!!!!

Translate

Materi Kelas 8 Bhs Indonesia KD 2.1


A. MATERI
KD: 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan 
memperhatikan etika berwawancara

1. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. Wawancara memiliki unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan.
2. Unsur-unsur wawancara
Adapun unsur-unsur wawancara tersebut sebagai berikut.
a. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
b. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
c. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.
d. Waktu atau kesempatan dan tempat.

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancara
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berwawancara dengan narasumber adalah berikut.
a. Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan.
b. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan.
c. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous.
d. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.

4. Etika berwawancara
Adapun sebagai pewawancara, kalian harus memahami etika berwawancara. Etika berwawancara di antaranya berikut.
a. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
b. Menggunakan bahasa yang santun.
c. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
d. Fokus pada materi wawancara.
e. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
f. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
g. Bersikap objektif dan simpatik.

Etika atau santun berwawancara.
a. Memastikan kesediaan narasumber untuk diwawancarai.
b. Mengawali berwawancaradengansalam.
c. Menggunakan bahasa yang santun.
d. Menghindari pertanyaan yang menyinggung.
e. Menyimpulkan isi informasi.
f. Meminta izin apabila hendak memotret.

5. Langkah-langkah melakukan wawancara:
a. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.
b. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.
c. Petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
1) Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
2) Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
3) Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
4) Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.

d. Melakukan wawancara
Proses melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.
1) Pendahuluan
2) Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.
3) Pembukaan
4) Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.
5) Tahap inti
6) Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.
7) Penutup
8) Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
e. Melaporkan hasil wawancara
Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara.
1) Perhatikan kaidah penulisan laporan.
2) Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
3) Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
4) Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.

Daftar Pustaka:
1. Akhmadi, Mukhsin. Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra.Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
2. BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006. Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
3. Mulyati, Yeti, dkk. 2000. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi.Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.


B. Latihan Berwawancara

Cermati teks wawancara berikut!
(Wawancara dilakukan kepada almarhum Gito Rolies, seorang artis dan mantan pen-candu yang telah berubah sesuai dengan tuntunan moral. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi seputar perubahan seorang anak manusia (Gito) dari seorang pencandu dan penganut pergaulan bebas menjadi seorang yang sangat religius.)
Hati-hati, lingkunganmu menawarkan berbagai kenikmatan yang menjerumuskan! (Biarpun sudah almarhum), Kang Gito merupakan bukti bahwa kalau ada keinginan kuat untuk berubah, sejelek apa pun seseorang dapat saja berubah menjadi orang yang berjalan di jalan Tuhan.Sudah menjadi kenyataan bahwa Gito Rolies sekarang berbeda dengan Gito Rolies berpuluh tahun yang lalu. Bisa dijelaskan Kang di mana letak perbedaan itu?

Semua orang tahu berpuluh tahun yang lalu saya adalah simbol artis yang melenceng dari tuntunan moral. Saya seorang pencandu ganja, menganut kehidupan bebas, dan masih banyak lagi. Pokoknya lengkap deh, dan sekarang saya ingin menjalankan tuntunan moral dengan sebisanya.

Apa yang menyebabkan Kakang ingin berubah?
Nggak tahu ya, sebenarnya saya nggak punya alasan apa-apa. Allah berikan saya penerangan dan akhirnya saya mulai mencari alasan. Yah.. semua ini karena hidayah- Nya semata.

Apa yang Kang Gito rasakan dalam perubahan itu?
Alhamdulillah, saya sekarang menjadi lebih tenang. Kalau dulu saya hanya cinta dunia, sekarang saya cinta akhirat. Perubahan orientasi hidup ini menyebabkan hidup saya lebih tenang.

Apa hambatan yang muncul ketika Kang Gito mulai berubah?
Hambatan banyak ya, mungkin yang saya terima saat ini adalah cibiran dari teman atau lingkungan yang tidak suka dengan perubahan saya. Tetapi, insya Allah saya sedang menuju kepada kebenaran, kalaupun ada orang yang tidak suka pada kebenaran yang sedang saya lakukan, ya tentunya karena ketidakpahaman mereka.

Bagaimana cara Kang Gito mengatasi hambatanhambatan itu?
Harus kita tanamkan keyakinan bahwa kita berada di jalan kebenaran. Sekalipun akhirnya mereka tetap saja mencibir. Ya, ya saya tidak akan melihat bagaimana manusia memandang saya . Yang penting saya berusaha untuk sesuai dengan yang Allah perintahkan. Manusia selalu salah untuk memandang sesuatu kebenaran,, tetapi kalau Allah sudah pasti benar.

Di samping ada yang menghambat, tentunya ada yang mendukung perubahan Kang Gito.Siapa yang paling mendukung perubahan Kang Gito?
Yang pasti keluarga dong! Keluarga pasti mendukung, nggak mungkin nggak. Siapa yang tidak ingin anaknya jadi benar. Alhamdulillah istri saya juga mengalami perubahan yang sama.

Kang Gito adalah orang yang pernah merasakan hidup jauh dari tuntunan moral. Dan
ternyata bisa berubah ke arah yang lebih baik. Apa komentar Kang Gito tentang banyaknya
remaja yang terjerumus dalam kehidupan yang tidak benar?
Keadaan sekarang ini memang lebih berat daripada dulu karena mereka sekarang lawannya televisi, internet, juga pergaulan remaja lebih banyak memberi kesempatan remaja jatuh pada lembah kehancuran. Narkoba, seks bebas, dan kebejatan yang lain mudah mereka serap dari berbagai media.

Apa pesan Kang Gito terhadap kehidupan remaja sekarang ini?
Pesan saya, remaja perlu banyak kegiatan positif dan pandai-pandailah memilih teman. Di samping itu, jangan lupa terus mendekatkan diri kepada pencipta kita. Dialah yang dapat melindungi kita dari segala kenistaaan.

Terima kasih Kang, mudah-mudah wawancara bermanfaat bagi para remaja yang berkaca
pada diri Kang Gito.

(Catatan: Semoga apa yang disampaikan oleh almarhum Gito Rollies ini dapat menjadi amal baik baginya dan menjadi pemicu semangat kita untuk semakin memerangi narkoba).

Berdasarkan wawancara tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

a. Apa yang dilakukan pewawancara?
b. Bagaimana penggunaan kata sapaan pada teks wawancara tersebut?
c. Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber!
d. Bagaimana hubungan isi pertanyaan dengan tujuan wawancara?
e. Tuliskan pokok-pokok wawancara tersebut!
f. Tuliskan kesimpulan wawancara tersebut!