A. Materi
KD: 3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata
permenit Langkah-langkah dalam menghitung KPM
Catat berapa detik yang kamu perlukan untuk menyelesaikan bacaan
tersebut!
Keterangan:
K : Jumlah kata yang dibaca
Wd : Waktu tempuh baca (dalam detik)
Kpm : Kata per menit
Contoh penghitungan:
Jika K : 242 kata
WD : 65 detik
Maka :
Kesimpulan
Kemampuan membaca saya masih rendah karena belum mencapai 200 kata
per menit.
Langkah-langkah dalam menghitung KEM
1. Catat berapa detik yang kamu perlukan untuk menyelesaikan
bacaan tersebut!
2. Setelah kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
bacaan tersebut, cobalah kamu cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban!!
3. Hitunglah berapa jawaban benar yang kamu peroleh, kemudian
kalikan dengan 10. Itulah skor yang kamu peroleh. Skor maksimal adalah 100.
4. Cobalah kamu hitung tingkat kecepatan membacamu (KMC) dengan
rumus berikut!
Keterangan:
K : Jumlah kata yang dibaca
Wd : Waktu tempuh baca (dalam detik)
B : Skor yang diperoleh
SM : Skor maksimal
Kpm : Kata per menit
Contoh penghitungan:
Jika K : 242 kata
WD : 65 detik
B : 80
SM : 100
Maka :
Maka : =178 kata per menit
KATEGORI SISWA KECEPATAN IDEAL YANG SEHARUSNYA DICAPAI
a. Siswa SD/SM 200
kata per menit
b. Siswa SMU 250 kata per menit
c. Mahasiswa 325
kata per menit
d. Mahasiswa Pascasarja 400
kata per menit
e. Orang dewasa awam 200
kata per menit
Daftar Pustaka:
1. Budinuryanta,J. dkk. 1997. Pengajaran keterampilan berbahasa,
Jakarta: Depdikbud
2. BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006. Standar Isi 2006.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
3. Harras, Kholid,A.dan Lilis Sulistianingsih.1997. Membaca I.
Jakarata: Depdikbud.
4. Nurhadi. (1989). Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar
Baru.
5. Tarigan, H.G.1986. Membaca sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
B. Latihan:
Bacalan wacana berikut ini!
Sebelum membaca dimulai catatlah waktu mulai membaca pada tempat
yang telah disediakan dan sesudah selesai membaca tuliskan kembali lamanya
waktu yang Anda gunakan? Kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan yang
telah disediakan.
MENGENAL ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
Zat aditif adalah bahan tambahan makanan yang berguna sebagai
pelengkap pada produk makanan dan minuman. Bahan ini umumnya diperlukan untuk
menambah rasa, memberi warna, melembutkan tekstur, dan mengawetkan makanan.
Zaman dulu orang masih menggunakan zat tambahan alami dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Contohnya, untuk memberi rasa manis digunakan gula
tebu dan madu, sedangkan daun suji, kunyit, gula merah, dan daun jati
ditambahkan untuk memberi warna pada makanan atau minuman, Namun sayangnya,
kini banyak produsen makanan yang mengganti zat tambahan alami tersebut dengan
zat tambahan sintetis yang sifatnya lebih berbahaya bagi kesehatan manusia
apabila dikonsumsi secara terus menerus danberlebihan. Menurut Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM), ada dua macam kategori zat aditif pada makanan.
Pertama, zat aditif yang diizinkan untuk digunakan dengan jumlah penggunaan
maksimum. Kedua, zat aditif yang dilarang untuk digunakan pada pangan karena
memang bersifat membahayakan kesehatan.
1. Jenis zat tambahan yang boleh digunakan untuk makanan oleh para
ilmuwan dikelompokkan sbb :
a. Bahan pengental yang berbahan lemak dan air.
b. Bahan penstabil dan pemekat, contohnya alginat.
c. Bahan peningkatan nutrisi, contohnya berbagai macam ekstrak
vitamin
d. Bahan pengawet makananan, contohnya garam nitrat
e. Bahan pengembang untuk roti dan bolu
f. Bahan penyedap rasa, contohnya monosodium glutamat
g. Bahan pemberi warna.
2. Zat tambahan yang berbahaya digunakan pada pangan diuraikan
berikut:
a. Formalin, bahan yang biasa digunakan dalam industri plastik,
kertas, tekstil, cat dan pengawet mayat. Saat ini formalin sering digunakan
pada ayam, tahu, dan mie untuk menambah kekenyalan dan memperpanjang masa
simpan produksi.
b. Boraks, bahan campuran pada detergen yang juga sering
dicampurkan pada bakso dan kerupuk untuk memperbaiki warna, tekstur, dan rasa.
c. Pewarna rhodamin B , biasa dipakai dalam industri tekstil,
sekarang juga banyak digunakan untuk memberi warna pada makanan dan kosmetik.
Penggunaan zat aditif secara berlebihan dan terus menerus dapat
membahayakan kesehatan. Hal ini disebabkan sifat zat aditif yang
mutagenik/karsinogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan genetik, kanker,
penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain.
Berikut beberapa dampak negatif zat aditif ke tubuh manusia:
1. Penyedap rasa, seperti MSG, dapat membuat kerusakan otak,
kelainan hati, hipertensi, stres, demam tinggi, penuaan dini, alergi kulit,
mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi.
2. Pemanis buatan, seperti sakarin dan aspartan, dapat menyebabkan
kanker kantong kemih dan gangguan saraf dan tumor otak.
3. Pewarna sintetis, banyak dijumpai pada sirup dan kue, dapat
menimbulkan alergi dan kanker hati
4. Formalin, dapat menyebabkan kanker dan dapat merusak sistem
saraf.
5. Boraks, dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, sakit
perut, penyakit kulit dan kerusakan ginjal.
6. Pewarna rhodamin B dapat menyebabkan kanker dan menimbulkan
keracunan pada paru-paru maag, tenggorokan, hidung dan usus.
Kita sebagai konsumen memang harus waspada dan teliti dalam
memilih makanan. Sebaiknya makan bahan-bahan alami. Kalaupun kita menggunakan
produk olahan sudah jadi, perhatikan komposisi kandungannya dan memilih produk
yang paling sedikit penggunaan zat aditifnya. Khusus untuk formalin, kita dapat
mengetesnya terlebih dahulu pada makanan dengan mencelupkan kertas indikator
pada air rendaman makanan tersebut. Apabila berubah warna bisa dipastikan
makanan tersebut menggunakan formalin. Sekarang, kertas indikator tersebut bisa
diperoleh di apotek dan toko obat.
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini merupakan tujuan penggunaan zat aditif, kecuali
....
a. mengawetkan makanan
b. memberi warna
c. menambah gizi
d. melembut tekstur
2. Penyedap rasa, seperti MSG dapat menyebabkan hal-hal berikut, kecuali
….
a. kerusakan otak, kelainan hati
b. hipertensi, stres, demam tinggi, penuaan dini
c. alergi kulit, mual, muntah, ketidakmampuan belajar
d. kecanduan, ketergantungan, maag.
3. Menurut BPOM, ada dua macam kategori zat aditif pada makanan
beserta alasannya, yaitu ....
a. zat aditif yang digunakan dengan batas penggunaan minimum dan
dilarang karena melanggar undang-undang
b. zat aditif yang dilarang karena membahayakan kesehatan dan
digunakan untu melembutkan tekstur.
c. zat aditif untuk memberi warna dan untuk menyedapkan rasa
d. zat aditif yang diizinkan untuk dipakai dengan batas penggunaan
maksimum dan yang dilarang karena membahayakan kesehatan.
4. Di bawah ini zat aditif yang dilarang digunakan pada makanan, kecuali
.....
a. boraks
b. formalin
c. rhodamin
d. agen pengawet makanan
5. Menurut bacaan tersebut, untuk menambah kekenyalan pada ayam,
tahu, dan mi, sering digunakan zat aditif ....
a. boraks
b. garam nitrat
c. formalin
d. rhodamin B
6. Penggunaan zat aditif secara berlebihan dan terus-menerus dapat
membahayakan karena ...
a. dapat membuat pemakainya kecanduan
b. bersifat mutagenik
c. mengandung kafein di dalamnya
d. mudah untuk bereaksi dengan organ dalam
7. Penggunaan rhodamin secara salah adalah penggunaan sebagai
pewarna .....
a. kosmetik
b. kain
c. tekstil
d. bahan rumah tangga
8. Formalin sebenarnya boleh digunakan untuk hal-hal berikut kecuali
….
a. industri plastik
b. industri kertas
c. pengawet mayat
d. pengawet makanan
9. Khusus untuk formalin, kita dapat mengetesnya dengan cara ….
b. mencelupkan kertas indikator pada air rendaman makanan
tersebut.
c. memisahkan makanan dengan zat-zat lain yang berbahaya.
d. mencelupkan makanan sampai berubah warna
e. menyiramkan indikator pada makanan yang diduga mengandung
formalin.
10. Untuk mengatasi hal yang merugikan dari penggunaan zat aditif
kita perlu melakukan....
a. mencatat zat aditif yang sudah masuk ke dalam tubuh kita
b. mencicipi produk makanan sehingga dapat merasakan lebih dulu.
c. mengenali komposisi makanan dan memilih zat aditif yang aman.
d. melihat warna dari setiap produk makanan yang kita beli.
Setelah selesai menjawab, maka lakukan langkah berikut ini:
1. Catat berapa detik yang kamu perlukan untuk menyelesaikan
bacaan tersebut!
2. Setelah kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
bacaan tersebut, cobalah kamu cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban!
3. Hitunglah berapa jawaban benar yang kamu peroleh, kemudian
kalikan dengan 10. Itulah skor yang kamu peroleh. Skor maksimal adalah 100.
4. Cobalah kamu hitung tingkat kecepatan membacamu (KMC) dengan
rumus berikut!
KUNCI JAWABAN:
1. C 2. D 3. D 4. D 5. C 6. B 7 A 8 D 9. A 10. C