A.
MATERI
KD:
1.1 MENGANALIS LAPORAN
Dalam
melakukan perjalanan atau sesuatu sebagai pertanggungjawaban, kita sering
disuruh membuat laporan. Hasil laporan tersebut dapat dilaporkan secara lisan
dan hasilnya dapat dianalisis sesuai dengan hasil pengamatan dan pengalaman.
1.
Laporan adalah kegiatan menyampaikan informasi yang dikumpulkan, diolah,
dan disajikan secara tertulis. kegunaan laporan adalah untuk mengatasi suatu
masalah, mengambil keputusan yang efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan
masalah, dan untuk menemukan teknik-tekni baru untuk mengadakan pengawasan
serta perbaikan. Laporan dapat ditulis dalam bentuk deskripsi, narasi dan
eksposisi.
2.
Jenis-jenis laporan
Jenis-jenis
laporan :
a.
Laporan perjalanan
b.
Laporan kegiatan
c.
Laporan pengamatan
d.
Laporan wawancara
e.
Laporan peristiwa
f.
Laporan penelitian
g.
Dsb.
3.
Pokok-pokok laporan
Terdiri
atas 5 W = 1 H
a.
Apa yang dilaporkan
b.
Siapa yang dilaporkan
c.
Kapan peristiwa/laporan itu dibuat
d.
Di mana terjadi
e.
Mengapa
f.
Bagaimana
2
4.
Pola urutan laporan
a.
Urutan waktu:
Perjalanan
ke …..
1)
Menjelang pemberangkatan
2)
Saat di perjalanan
3)
Tiba di lokasi
4)
Selama di lokasi
5)
Perjalanan pulang
6)
Tiba di rumah
b.
Urutan ruang
Perjalanan
ke …..
1)
Pemberangkatan dari rumah/sekolah
2)
Di perjalanan
3)
Di lokasi tujuan
4)
Tiba di rumah/sekolah kembali
c.
Urutan kegiatan
Perjalanan
ke ……
1)
Menyiapkan bekal
2)
Berkumpul di tempat yang ditentukan
3)
Menikmati perjalanan
4)
Kegiatan di lokasi
5)
Bersiap untuk pulang
5.
Fungsi Laporan
6.
Sebagai informasi
7.
Sumber pengalaman bagi orang lain untuk melakukan studi banding
8.
Sebagai bahan dokumen
9.
Sebagai pertanggungjawaban
Daftar
Pustaka:
1.
Semi, Atar. 1998. Menulis Efektif. Padang: Angkasa.
3
2.
BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006. Standar Isi 2006. Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.
B.
Latihan:
Diperdengarkan,
ditayangkan atau dibacakan laporan, siswa mendengarkan atau menyimak sambil
mencatat hal-hal penting yang terdapat dalam laporan. Selanjutnya siswa mengembangkan
pokok-pokok laporan ke dalam beberapa kalimat dan menganalisisnya dengan memperhatikan
pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan.
Contoh
Laporan:
Perjalanan
Wisata ke Tangkuban Perahu
Beberapa
hari yang lalu saya sempat berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu. Sebelumnya,
saya cari cari informasi tentang tempat wisata ini. Walaupun sewaktu di kelas
VII dulu, saya bersama sama teman sekolah pernah mengunjungi tempat wisata ini,
tetapi saya masih belum memahami lokasinya. Kemudian, saya mencari informasi melalui
internet di Google, dan menemukan beberapa website yang cukup
membantu saya.
Untuk
menuju Gunung Tangkuban Perahu, saya melewati Bandung, saya piker menuju ke
Bandung dari Bekasi sudah sangat mudah dengan adanya Tol Cipularang. Dari
Bekasi ke Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Begitu kami keluar tol
langsung disambut dengan kemacetan. Di sini juga banyak penjual Peta Bandung dengan
ukuran yang cukup besar dan harga lima belas ribuan (setelah ditawar). Akan tapi,
sayang peta ini tidak sampai ke objek wisata Tangkuban Perahu karena tempat tersebut
berada di utara Bandung. Dari Bandung waktu sudah siang (kira kira pukul 12.00),
maka kami tidak sempat jalan jalan di Kota Bandung dan langsung menuju objek
wisata Tangkuban Perahu. Kami ke arah Bandung Utara, Lembang dan naik terus menuju
Gunung Tangkuban Perahu. Perjalanan cukup lancar karena jalannya cukup bagus.
Kira kira 30 menit kami sudah sampai di Lembang. Di sini kami berhenti di Masjid
Lembang untuk melaksanakan salat Dhuhur. Dari lembang ini perjalanan masih kira
kira empat puluh menit untuk bisa sampai Gunung Tangkuban Perahu.
Di
sepanjang perjalanan banyak warung jagung bakar dan sate kelinci. Sayang kami
tidak sempat mampir karena hampir sampai. Ada dua pintu masuk. Kami naik dari pintu
atas dengan membayar Rp34.000 untuk satu mobil dan dua penumpang. Setelah pintu
gerbang ini, ternyata masih sekitar 4 Km untuk sampai puncak Tangkuban Perahu.
Jalanya tidak terlalu bagus sehingga harus hati hati. Ada beberapa lubang kecil
sepanjang jalan ini yang harus dihindari.
Ada
tempat perhentian bus parkir karena tidak diperkenankan sampai puncak. Setelah
itu kami bertemu dengan perhentian mobil-mobil. Arah tersebut ternyata tempat masuk
ke Kawah Domas. Kami tidak mampir karena ingin segera sampai puncak gunung
Tangkuban Perahu.
Sesampainya
di puncak Tangkuban Perahu, ternyata sudah cukup ramai dengan pengunjung.
Parkiran mobil sudah hampir penuh. Ada beberapa tukang foto, dan penjual
souvenir-souvenir khas Tangkuban Perahu. Ada juga kuda yang bisa di sewa jika
kita tidak ingin lelah jalan jalan.
Beruntung
sesampainya di puncak cuaca cerah dan tidak berkabut, sehingga kami bisa
menyaksikan kawah Tangkuban Perahu dengan jelas (walaupun dalam jarakyang jauh,
tidak boleh mendekat karena kawah masih aktif sehingga bisa mengeluarkangas berbahaya.
Setelah
puas berkeliling dan melihat pemandangan yang indah tersebut, kami melihat ada
jalan setapak yang dilalui oleh para pengunjung yang ternyata jalan menurun
tersebut mengarah ke arah Kawah Domas dengan jalan kaki. Kami penasaran dan
akhirnya kami ikut turun menyusuri jalan tersebut untuk melihat dari dekat
Kawah Domas. Di sepanjang perjalanan kami ditawari telur mentah yang bisa
direbus di Kawah Domas. Selain itu ada juga jasa pemandu perjalanan yang bias
mengantar kita ke Kawah Domas dengan biaya 25 ribu (setelah ditawar dari 50
ribu). Perjalanan ke Kawah Domas memang sangat melelahkan, jalan menurun dan
agak licin. Jarak yang kira kira 1,2 Km terasa sangat jauh dan melelahkan,
untunglah ada pemandu yang tidak henti hentinya bercerita tentang kawah Domas
atau cerita tentang kondisi hutan di situ.
Sesampainya
di Kawah Domas, kami melihat pemandangan yang menakjubkan. Meskipun terasa
melelahkan, sungguh tidak siasia perjalanan kami. Karena di situ kami bisa
melihat dari dekat aktifitas kawah, bahkan bisa merasakan panasnya kawah. Terdapat
banyak kawah di antara bebatuan. Bau belerang cukup menyengat, tetapi setelah
terbiasa tidak menjadi masalah. Ada banyak kawah di situ dengan air yang seperti
air mendidih. Kami memilih kawah yang paling besar (diameter kurang lebih 2 meter)
dan mengeluarkan telur mentah yang tadi kami beli. Telur dimasukkan dalam plastik
dan diikat agar tidak jatuh ke dasar kawah. Setelah itu telur tersebut
dimasukkan kawah dan diikatkan di bebatuan. Sambil menunggu telur masak, kami
melihat pemandangan disitu dan sesekali merendam kaki di air kawah (tentu yang
tidak terlalu panas).
Setelah
puas menikmati indahnya Kawah Domas, kami segera kembali ke parkir mobil yang
ada di puncak Tangkuban Perahu. Cuaca hujan rintik rintik, sehingga sepanjang
perjalanan kembali ke parkiran mobil, kami kehujanan. Kami cukup panik karena
berjalan di tengah hutan yang tidak ada tempat untuk berteduh dan turun hujan sehingga
jalan yang menanjak itu menjadi licin. Untung hujan tidak terlalu deras sehingga
kami bisa sampai parkiran mobil. Setelah salat, kami kembali ke Jakarta. Akhirnya
kami sampai di rumah pukul 22.00 dengan selamat.
Sumber. www.laporan
perjalanan wisata.com
1.
Tentukan pokok-pokok laporan dengan cara menjawab sesuai isian berikut!
No
Pokok Pokok Laporan
1.
Tempat tujuan.
2.
Waktu yang digunakan.
3.
Lokasi mana saja yang dikunjungi.
4.
Kegiatan apa saja yang dilakukan.
5.
Perasaan yang dialami.
2.
Setelah dianalisis, tuliskan laporan perjalanan tersebut menggunakan pola
urutan yang kamu tentukan