SISI GELAP EMANSIPASI DALAM NOVEL AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN KARYA IHSAN ABDUL QUDUS SEBUAH PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA
LATAR BELAKANG MASALAH
Peran wanita di masa sekarang sudah tidak lagi dikaitkan hanya dengan kodratnya sebagai wanita, yaitu sebagai seorang istri atau ibu saja, namun telah berkembang sedemikian rupa sehingga wanita telah berperan serta dalam setiap segi kehidupan masyarakat. Hal ini tentu patut disambut gembira karena wanita sekarang dapat mengembangkan diri pribadinya dan turut serta menyumbang darmanya kepada masyarakat.
Namun kemajuan ini tidak tanpa masalah, bahkan sering menimbulkan kesulitan ataupun kerugian bagi wanita itu sendiri. Demikian pula dengan peran ganda seorang wanita, yang sebenarnya diharapkan bahkan dituntut oleh masyarakat, mengingat potensi maupun jumlah wanita. Seringkali menyulitkan bilamana tidak dapat diperoleh keseimbangan antara dua peran tersebut yaitu peran dalam keluarga dan peran dalam pekerjaannya. Peran tersebut yang lebih lanjut juga akan merugikan keduanya atau masyarakat.
PERUMUSAN MASALAH
Sudah diungkapkan bahwa emansipasi bukanlah suatu gerakan yang berjalan mulus-mulus saja. Pada dasarnya emansipasi memiliki peran ganda yaitu peran terhadap keluarga dan peran kepada pekerjaannya. Banyak kendala yang dihadapi oleh kaum wanita itu sendiri diantaranya tuntutan emansipasi yang sebenarnya tidak semua wanita tahu hakikat peran emansipasi sehingga tidak adanya keseimbangan yang terjadi dari tuntutannya sehingga tujuan emansipasi itu sendiri tidak berjalan sesuai yang diharapkan sebelumnya. Biasanya terjadi setelah wanita merasa berhasil dengan usahanya( dunia kerjanya) yang kemudian di sisi lain lalai dengan peran bahwa ia masih memiliki keluarga yang membutuhkan sentuhan kasih sayang. Secara garis besar yang menjadi satu masalah yang akan diteliti adalah ketidak tahuan peran emansipasi seorang wanita yang kemudian menimbulkan ketidakseimbangan dari peran gandanya, dan disaat itu juga yang seharusnya wanita dianggap menjadi kuat malah sebaliknya wanita dalam keadaan lemah.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun mengenai tujuan penelitian tidak lain untuk mengetahui sisi emansipasi wanita, yang kedua untuk mengetahui peran emansipasi, dan yang ketiga untuk mengetahui sisi negatif / kerugian dari emansipasi.
Dari tujuan yang pertama yaitu mengetahui sisi emansipasi, kita dapat mengetahui apa sebenarnya emansipasi dari seorang wanita, apa yang ingin ditemukan dalam emansipasi. Tujuan kedua yaitu mengetahui peran emansipasi. Dengan meneliti novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Qudus, penulis dapat menunjukan peran wanita sebagai bentuk emansipasi. Tujuan yang ketiga penulis dapat mengemukakan sebuah kerugian dari emansipasi yang disebabkan tidak pahamnya bahkan tidak tahunya hakikat peran emansipasi yang menitik beratkan peran ganda seorang wanita.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis dari penelitian dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai emansipasi dari berbagai sudut. Bagi pembaca setidaknya tahu batasan arah emansipasi sehingga secara teoritis penulis dan pembaca memiliki pandangan yang sama dalam mengartikan emansipasi yang kemudian dalam membangun emansipasi sesuai dengan arah dan peran wanita yang mempunyai peran ganda setelah mengadakan tuntutan emansipasi.
PENEGASAN ISTILAH
Tidak sedikit wanita (perempuan) menuntut emansipasi yang ternyata di dalam imansipasi itu sendiri terbeslit masalah-masalah pelik yang belum tentu mampu diatasi oleh seorang wanita. Masalah itu timbul karena kurang tahu / belum tahunya mengenai hakikat emansipasi yang dituntut. Dengan adanya penelitian “ Sisi Gelap Emansipasi Dalam Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Qudus Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra” yang menitik beratkan pada dampak negatif dari emansipasi wanita, penulis sekaligus pembaca dapat mengetahui hakikat peran emansipasi yang tidak diimplisitkan sehingga bagi wanita dapat membangun emansipasi bukan menjadi wanita lemah.
METODE PENELITIAN
Penelitian sastra dengan judul “ Sisi Gelap Emansipasi Dalam Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Qudus Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra” menggunakana sebuah pendekatan sosiologi sastra. Dengan mengambil sumber dari novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Qudus yang menceritakan emansipasi wanita di ranah Mesir.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian antara lain :
1. Merumuskan dan mengidentifikasi masalah;
2. Mengadakan studi pustaka;
3. Menformulasikan hipotesis;
4. Mengumpulkan data;
5. Menyusun, menganalisa, dan mengintepretasikan;
6. Membuat generalisasi; dan
7. Menyusun laporan ilmiah.
LANDASAN TEORI
Mulyana Gundadiputra menyebutkan emansipasi berasal dari kata emansipatus yang berarti bebas dari pengawasan, emansipasi berarti bebas pula dari rintangan, bebas dari pengaruh, bebas dari ikatan (S.C. Utami Munandar: 1985).
Peran emansipasi wanita, disebutkan oleh Ashar Sunyoto Munandar yang pertama yaitu wanita yang melayani adalah kegiatan wanita berpusat pada kegiatan melayani dalam arti kata yang luas. Termasuk disini, mendidik, merewat, mengatur, mengurus untuk dinikmati oleh orang lain atau untuk dinikmati bersama-sama dengan orang lain. Wanita menjadi sumber yang dapat membahagiakan orang lain. Sebagai istri ia menjadi pengasuh, pendidik anak, pengatur, pengurus rumah tangga dan memberi pelayanan yang menyenangkan kepada suaminya. Ia sebagian besar dari waktunya berada di rumah. Yang kedua wanita yang bekerja yaitu masih dalam kegiatan melayani, melakukan kegiatan yang memberikan penghasilan. Sebagai istri wanita masih berperan sebagai wanita ditambah dengan ikut mencari penghasilan untuk keperluan keluarga.
Dibandingkan dengan wanita yang melayani maka wanita yang bekerja mempunyai kesibukan yang lebih banyak. Mungkin saja terjadi bahwa karena kesibukannya dengan pekerjaannya maka perannya sebagai pendidik anak atau isteri yang memberikan pelayanan kepada suami kurang dapat ia penuhi. dan yang ketiga wanita yang mandiri. Tipe wanita ini menekankan pada kemandiriannya sebagai wanita, wanita bekerja, melakukan pekerjaan yang memberikan penghasilan uang yang dapat ia putuskan sendiri penggunaanya. Sebagai istri ia tidak “memonopoli” pendidikan dan perawatan anak. Perawatan dan pendidikan anak, pekerjaan rumah tangga, diatur bersama dengan suami berdasarkan suatu kesepakatan bersama. Ia melayani suaminya sebagaimana ia harapkan suaminya melayaninya. Suami istri merupakan partner yang duduk sama rendah, dan berdiri sama tinggi ( S.C. Utami Munandar: 1985).
Dampak negatif emansipasi Yuamil Agoes Achir menyebutkan beberapa kerugian yang dihadapi oleh emansipasi wanita yaitu 1) waktu yang terlalu sempit hingga wanita bekerja sering tertekan jiwanya, dikejar oleh keinginan untuk memerankan tugas gandanya sesempurna mungkin. Hal ke 2) adalah pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh bekerjanya seorang ibu terhadap perkembangan dan pertumbuhan putra-putrinya. Dianggap bahwa seringnya anak harus berpisah dengan ibunya karena ibu adalah wanita karya akan menimbulkan suatu “emotional deprivation” pada anak dan akan mengakibatkan terganggunya proses sosialisasi anak dan kehidupan emosionalnya. Masih dalam kaitannya dengan pengasuhan anak dapat disimpulkan kerugian lain yaitu bahwa ibu yang bekerja mudah dihinggapi rasa diri bersalah berdasarkan anggapan bahwa perannya sebagai wanita berkarya telah mengurangi perannya sebagai ibu. Kerugian ke 3 adalah dalam kaitannya dengan kehidupan suami-isteri. Diperkirakan, dan kadang-kadang memang terbukti bahwa dengan bekerja istri, maka suami merasa status sosialnya merosot. Suami khawatir akan terjadi pertukaran peran dalam keluarga yang akibatnya akan menurunkan harga dirinya (S.C. Utami Munandar: 1985).
Sedangkan pendekatan sosiologi sastra menurut Hartoko penafsiran teks secara sosiologis adalah menganalisis gambaran tentan dunia dan masyarakat dalam sebuah teks sastra, sejauh mana gambaran itu serasi atau menyimpang dari kenyataan ( Rediyanto Noor: 2007).
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Laporan Skripsi
Halaman Judul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Absrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
B. Sumber Data
C. Pengumpulan Data
D. Analisis Data
E. Validitas
F. Tahap-Tahap Penelitian
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Qudus, Ihsan. 2005. Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan. Jakarta: Alfia
Books.
Convention Watch, Pusat Kajian Wanita Dan Gender Universitas Indonesia Dan
Yayasan Obor Indonesia. 2007. Hak Asasi Perempuan, Instrument Hokum Untuk Mewujudkan Keadilan Gender. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender
Dalam Pembangunan Nasional.
Koderi, Muhammad. 1999. Bolehkah Wanita Menjadi Imam Negara. Jakarta:
Gema Insani.
Maman, Rahman, M.Sc. 1993. Strategi Dan Langkah-Langkah Penelitian
Pendidikan. Semarang: Ikip Semarang Press.
Mulyadi, Eli. 2004. Muslimah At Work, Strategi Sukses Pribadi Dan Karir.
Tangerang: Qultum Media.
Nor, Rudiyanto. 2007. Pengantar Pengkajian Sastra. Jakarta: Fasindo.
Utami, Munandar. S.C. 1985. Emansipasi Dan Peran Ganda Wanita Indonesia
Suatu Pendekatan Psikologis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Yasni, Maisar. 2001. Wanita Karier Dalam Pembicaraan. Jakarta: Gema Insane.